REVIEW ALBUM NIGHTMARE AVENGED SEVENFOLD

REVIEW ALBUM NIGHTMARE

AVENGED SEVENFOLD


Kalau bisa dibilang sih tulisan kali ini pasti terlambat. Ngomongin tentang album Nightmare dari Avenged Sevenfold yang dirilis pada tahun 2010. Yah, karena bagi saya pribadi rasanya ingin menulis kembali tentang album Nightmare yang punya kenangan dan latar belakang sendiri. Mencoba mengungkapkan lewat tulisan ini apa saja kenangan dan latar belakang dari salah satu album Avenged Sevenfold yang begitu kelam ini. Menggambarkan kehilangan yang mendalam dari band asal California, Huntington Beach ini. Dimana sahabat mereka, keluarga mereka, partner band mereka yaitu James Owen Sullivan atau yang biasa dikenal dengan nama Jimmy “The Rev” Sullivan meninggal dunia pada tahun 2009. Jimmy adalah drummer sekaligus pendiri dari band Avenged Sevenfold. Dikenal bukan hanya sebagai drummer, Jimmy juga menjadi penulis lagu dan pengisi suara latar untuk band tersebut. Bahkan keahliannya bermain Piano, turut mengisi beberapa lagu Avenged Sevenfold. 28 Desember 2009 dunia musik dikejutkan dengan berita meninggalnya Jimmy setelah Avenged Sevenfold merilis resmi melalui situs web-nya. Baik fans, para drummer, metalhead merasa tidak percaya akan kematian The Rev (panggilan panggung untuk Jimmy). Drummer muda yang tutup usia diumur 28 tahun. Drummer yang terkenal dengan kecepatan kakinya bermain double pedal dan double ride. Jimmy juga digemari karena teknik bermain drumnya yang ciamik membuat drummer-drummer muda terpengaruh dengan style khas ngedrumnya. Ya, salah satu saya.

Back to the past, saya mengenal Avenged Sevenfold sebetulnya sudah lama sejak lagu Dear God-nya booming. Namun saya belum mengerti dan engga terfokus sama sekali dengan aliran metal-metalan. Apalagi kenal seorang Jimmy “The Rev” Sullivan, boro-boro. Pada tahun 2011 awal, pas saya lagi suka-sukanya dengar radio dan mengikuti salah satu channel radio yang membahas musik yang sedang trending dan saat itu lagu So Far Away menggema. Pada awalnya saya belum tahu tentang lagu satu itu, tapi selintas musik dan lagunya easy listening. Nah, setelah lagu So Far Away yang di play stasiun radio tersebut selesai, sang pembawa acara menceritakan sedikit tentang dibalik lagu tersebut yang membuat saya penasaran. Sang pembawa acara radio tersebut mengatakan bahwa lagu dari Avenged satu ini yaitu So Far Away adalah lagu yang diciptakan untuk mendiang drummer mereka yang telah meninggal dunia yaitu Jimmy “The Rev” Sullivan. Mendengar pembawa acara radio itu saya penasaran dan mencari lebih dalam tentang behind the scene dan story lagu So Far Away. Saya googling kesana kemari tentang Kisah Avenged Sevenfold dan album Nightmare-nya malah membuat saya baper dan seperti merasakan betul kondisi mereka. Kehilangan orang yang paling ceria, serius, jenius, enerjik dan “gila” seperti Jimmy.

Setelah sedikit banyak tahu tentang Sejarah band A7X (Avenged Sevenfold) beserta personil-personilnya membuat saya suka dan barangkali bisa dibilang ngefans dengan band metalcore satu ini. Dari Avenged Sevenfold-lah saya mulai mengikuti Heavy Metal, Progressive Metal, Nu Metal, bahkan Black Metal atau Underground. Jujur sih saya mengikuti aliran musik Metal yang macam-macam itu bukan terfokus pada suara dan gaya yang seram urak-urakan khas band metal. Tapi karena permainan musiknya, teknik bermain dan tempo lagu yang dibawakan setiap band dari setiap aliran metal. Dan terutama saya sangat terfokus dengan para drummer-drummer band metal. Itu semua karena Jimmy “The Rev” Sullivan hahaha. Pengaruhnya menjalar ke saya sehingga saya niat banget belajar drum biar bisa main seperti The Rev dan memainkan lagu-lagu A7X hahaha. Segala beli drum dan equipment pelengkapnya. Sampai tahu tentang merek-merek drum, cymbal, stik drum, skin drum, pedal dan lain-lain deh haha. Pokoknya jiwa saya seperti begitu terangsang dunia drum dan drummer. Karena kenal Jimmy dan beberapa drummer band metal dunia lainnya.

Balik lagi dengan album Nightmare, salah satu lagu yang membuat saya mengenal dunia metal dan drum berawal dari mendengar So Far Away dan Jimmy “The Rev” Sullivan. Nightmare sendiri adalah salah satu list lagu dalam album tersebut. Nightmare mempunyai cerita tersendiri dibalik lagunya. Selain lagu yang artinya adalah “mimpi buruk” ini, Nightmare adalah lagu yang sudah digarap A7X bersama The Rev ketika masih hidup. Beberapa lagu juga sudah di list untuk menjadi album yang akan diproduksi A7X pada tahun 2010 bersama The Rev. Namun takdir berkata lain, sang drummer tutup usia sebelum menyelesaikan album terbaru bersama band. Kehilangan Jimmy membuat kondisi band goyah. Mereka (personil A7X) sempat bercerita bahwa ketika Jimmy meninggal dunia, personil A7X merasa sangat kehilangan dan tidak mempunyai semangat bahkan tujuan untuk melanjutkan band tanpa Jimmy. Begitu berartinya seorang Jimmy bagi mereka, bahkan mereka mengatakan tanpa Jimmy, Avenged Sevenfold selesai. Namun pihak keluarga Jimmy memberikan semangat untuk M. Shadow, Synyster Gates, Zacky dan Jhonny untuk tetap melanjutkan band Avenged Sevenfold meskipun tanpa Jimmy dan menyelesaikan album baru yang sempat tertunda. Akhirnya dengan rasa penghormatan yang tinggi terhadap dedikasi Jimmy untuk A7X, M. Shadow dan yang lainnya merampungkan album terbaru mereka yang berjudul Nightmare dengan bantuan ex drummer Dream Theater yaitu Mike Portnoy. Mike Portnoy sendiri dipilih A7X bukan hanya karena kehebatannya tapi Mike juga merupakan salah satu drummer kesukaan Jimmy dan drummer yang mempengaruhi Jimmy dalam bermain drum.

Saya mencoba menceritakan kesan-kesan dari beberapa lagu A7X di album Nightmare. Seperasaan saya, setahu saya, dan sefokusnya saya terlebih bagian drumnya karena Nightmare adalah album terbaper bisa dibilang untuk A7X dan para Fans. Untuk mengenang kembali Jimmy “The Rev” Sullivan.


1. Nightmare
Lagu yang ikonik, pembuka album Nightmare. Lagu yang sudah digarap bersama Jimmy sebelum jadi seperti yang kita dengar sekarang. Pada versi garapan bersama Jimmy, kalian akan mendengar Jimmy menyanyikan beberapa lirik dalam lagu tersebut. Hentakan dan beat-beat drum-nya pun sangat khas Jimmy. Pada versi album yang telah di improve oleh Mike Portnoy, bagian drum pada Reff akan sangat matang dengan teknik polyrhythm ala Mike. Bagian double pedal Jimmy tetap digunakan oleh Mike, menunjukkan penghormatan yang luar biasa Mike terhadap juniornya itu menurut saya. Suara M. Shadow menunjukkan kesedihan dan duka yang masih membekas meski kekhasan suaranya tetap terjaga. Kita bisa mendengar video atau rekaman suara perbedaan versi Jimmy dengan versi Mike Portnoy pada bagian drum dalam lagu Nightmare di Youtube.

2. Welcome To The Family
Lagu kedua dalam list album Nightmare. Lagu cepat khas ala-ala A7X dengan perpaduan rhythm guitar Zacky dan Lead Guitar Synyster. Salah satu lagu yang enak didengar, pasti suka deh. Untuk sisi drum, kembali Mike melakukan sentuhannya yang luar biasa untuk setiap part lagu. Menurut saya, kalau diperhatikan, beat-beat drum pada lagu ini membawa kita kembali kepada lagu Afterlife. Sangat mirip beat-beat awal yang digunakan Mike pada Welcome To The Family dengan Jimmy pada Afterlife. Versi saya, ini cara lain untuk sang maestro Mike Portnoy untuk para fans dalam mengingat Jimmy. Pecah

3. Danger Line
Lagu ketiga, lagu dengan tempo cepat. Sangat rapi dan enak didengar. Synyster melakukan tugasnya dengan baik mengawal lagu satu ini dengan permainan gitarnya. Juga Mike Portnoy yang luar biasa di bagian drum. Perpaduan yang harmoni meski bertempo cepat. Pada bagian akhir lagu, kita akan mendengar bunyi whistle (peluit) yang harmoni yang begitu melankoli.

4. Buried Alive
Lagu yang diawal lambat namun makin kebelakang temponya semakin naik. Ciri khas Progressive Metal. Mungkin karena ada Mike Portnoy maka sentuhan khas progressive menjadi mengena. Salah Satu lagu yang digarap bersama Jimmy ketika masih hidup. Beberapa beat pada drum tetap digunakan tanpa menghilangkan jejak Jimmy. Mike Portnoy memberikan dedikasi luar biasa untuk album Nightmare ini.

5. Natural Born Killer
Lagu dengan tempo cepat khas A7X. Suara M. Shadows, duo gitar Zacky dan Synyster, basis Jhonny dan Mike Portnoy di drum memberikan adrenaline yang luar biasa dalam lagu ini. Jadi ingat dengan lagu-lagu Avenged Sevenfold di album Self Titled.

6. So Far Away
Lagu yang menjadi bagian terbaper dalam album ini. Apalagi menonton video klipnya, aduhh siapin tisu deh hahaha. Kalau yang belum tahu pasti melihat video klipnya berpikir hanya anak-anak kecil yang sedang ngeband, remaja yang ugal-ugalan jalan sana-sini. Eitss, sini saya kasih tahu bahwa itu semua ada makna dan latar belakangnya. Bocah-bocah dalam video klip So Far Away itu menggambarkan perjalanan setiap personil A7X. Jadi video klip itu seperti rekaan saat para personil A7X masih kecil kemudian tumbuh remaja dan menjadi dewasa seperti sekarang. Karena mereka memang tumbuh bersama sejak kecil, gampangnya mereka sudah sahabatan sejak kecil dan ngeband bareng sebagai jalan hidupnya. Contohnya M. Shadows adalah teman seperjuangan Jimmy sejak kecil. Synyster Gates adalah sahabat Jimmy yang rumahnya berdekatan bahkan Gates pernah bilang bahwa Jimmy sering menginap dirumahnya dan sudah seperti saudaranya sendiri. Zacky dan Jhonny pun demikian mereka semua sama-sama mengenal sudah sejak kecil dan remaja. Jadi chemistry diantara mereka itu pasti kuat banget. Bila kita perhatikan bareng-bareng pada akhir video akan ada cuplikan kenangan terhadap Jimmy dan saat melodi guitar dimana semua personil tertunduk, terlihat bagaimana mereka mengekspresikan kehilangan mereka dengan membuat tattoo di bagian tertentu pada anggota badannya dan menyelipkan kata-kata di instrumen musiknya. M. Shadows pada bagian atas telapak tangannya terdapat simbol tengkorak ciri khas Jimmy. Synyster Gates dengan tulisan “REV” di gitarnya dan Jhonny dengan tulisan “foREVer” di bass belt-nya. Menunjukkan duka yang mendalam atas kepergian sahabat tercinta Jimmy “The Rev” Sullivan.

7. God Hates Us
Lagu dengan kekhasan A7X. Begitu grunge, metal, dan sentuhan progressive-nya. Perpaduan yang ciamik meskipun berduka namun tetap memberikan sentuhan metal yang mantap.

8. Victim
Salah satu lagu dengan durasi terpanjang dalam album ini. Sangat terasa sentuhan Progressive-nya pada lagu ini. Begitu melankoli dan harmoni. Perpaduan sentuhan rhythm dan lead guitar Zacky dan Syn. Easy Listening membuat terhanyut, cocok untuk menemani sebelum tidur hahaha.

9. Tonight The World Dies
Lagu yang easy listening, sama sekali tidak berat untuk didengar, sangat santai tanpa menggebu-gebu.

10. Fiction
Lagu yang benar-benar punya kenangan tersendiri. Lagu ini diciptakan oleh mendiang Jimmy 3 hari sebelum kepergiannya. Jimmy merekam sendiri lagu ini dengan permainan pianonya. Kita akan mendengar suara terakhir Jimmy bernyanyi pada part lagu ini. Talenta yang luar biasa. Bukan hanya permainan drumnya yang khas tapi juga Jimmy mempunyai suara yang sangat khas. Selain di lagu Fiction, kita bisa mendengar suara Jimmy pada part backing vokalnya di beberapa lagu seperti Afterlife, Critical Acclaim, Scream, A Little Peace Of Heaven, Lost.

11. Save Me
Lagu yang benar-benar Progressive Metal. Banyak yang menyangka ini adalah jalan ke depan A7X untuk mengarah ke aliran Progressive namun kedatangan Mike Portnoy tidak untuk selamanya di A7X. Jadi asumsi tersebut keliru, mungkin adanya Mike sebagai additional drum sementara adalah sebuah penghormatan terhadap mendiang Jimmy. Portnoy pun menyudahi kerjasama dengan band setelah tur dunia album Nightmare. Kekosongan bangku drum setelah ditinggalkan Mike diisi oleh Arin Ilejay dan kemudian oleh Brooks Wackerman. Avenged Sevenfold tetaplah Avenged Sevenfold. Meski ada sedikit sentuhan perubahan aliran namun tetap ciri khas bawaannya tak akan hilang. Salam Metalcore.

Dalam book album nightmare terselip foto-foto Avenged Sevenfold untuk mengenang Jimmy “The Rev Sullivan” dan ucapan terima kasih kepada Mike Portnoy untuk segala dedikasi dan penghormatannya untuk Jimmy yang telah pergi selamanya. Jimmy, we will always love you (M. Shadows, Zacky, Jhonny, Bryan/Synyster).


Foto personil A7X ketika di Bar tanpa Jimmy namun ada yang mengharukan dalam foto tersebut. Yaitu ada satu bangku tersisa di paling pojok kanan dengan jaket dan topi pelaut beserta segelas bir. Itu seolah disediakan untuk Jimmy dan penghormatan untuk Jimmy. Jaket yang digantungkan dibangku itu adalah jaket yang biasa dipakai Jimmy saat tur dan manggung. Jaket dengan gambar death Bat khas dengan tulisan Avenged Sevenfold. Dan topi pelaut yang berada disamping segelas Bir adalah topi yang sering dipakai Jimmy. Mengena dan sedih banget makna. Betapa para personil merasa sangat kehilangan.

Cover foto yang selanjutnya adalah foto ketika personil A7X sedang berpelukan dengan Jimmy dan itu menjadi foto yang selalu dicapture dan ditampilkan ketika A7X membawakan lagu So Far Away saat konser. Bagi saya pribadi. Ini adalah foto yang sangat mendalam dan penuh dengan kenangan bagi Avenged Sevenfold. Sebuah foto yang mewakili betapa kehilangannya A7X terhadap Jimmy dan betapa mereka mencintai Jimmy “The Rev” Sullivan.

Terakhir, Jimmy, you are foREVer in our heart. We love you.

Komentar

POSTINGAN POPULER

MENGOBATI IKAN MAS KOKI YANG TERKENA PENYAKIT BERCAK MERAH DI BADAN

LEBIH MENGENAL INFJ

INFJ DOORSLAM

KISAH RONALD READ DAN RICHARD FUSCONE

REVIEW BUKU QUIET IMPACT TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER

PERBEDAAN POIN KOMPETITIF DAN POIN KOMPETITIF LANJUTAN PADA FC MOBILE

REVIEW BUKU BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

CARA MENINGKATKAN OVER PEMAIN DAN MELATIH PEMAIN DALAM GAME FC MOBILE

REVIEW BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE

DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI