REVIEW BUKU A HISTORY OF PSYCHOLOGY SEJARAH PSIKOLOGI OTTO KLEMM

REVIEW BUKU A HISTORY OF PSYCHOLOGY
SEJARAH PSIKOLOGI
OTTO KLEMM


SINOPSIS BUKU
Buku A History Of Psychology (sejarah psikologi) ini memuat 290 halaman. Pada awal buku terdapat daftar isi sebagai denah pembaca untuk menjelajahi isi buku dengan cepat ketika ingin mengetahui halaman-halaman tertentu buku. Dalam daftar isi, dimulai dengan kata pengantar penulis dan sejarah psikologi secara singkat mengenai karakteristik umum sejarah psikologi, rencana kerja saat ini, unsur modern dan kuno dalam psikologi juga literatur yang berkaitan dengan perkembangan ilmu psikologi. Buku ini memuat tiga bagian dengan keseluruhan 12 bab. Tiga bagian tersebut terdiri dari:

I. Kecenderungan umum dalam psikologi (4 bab)
II. Pengembangan konsep dasar psikologi (5 bab)
III. Sejarah teori psikologi yang paling penting (3 bab)

Mari mulai dengan bagian pertama buku…

I. KECENDERUNGAN UMUM DALAM PSIKOLOGI
1. Dualisme dalam psikologi
Bahwa sejarah psikologi tak terlepas dari fenomena psikis, studi tentang fenomena psikis tersebut menjadi tantangan untuk mendapatkan titik pandang yang tepat. Nah, kehadiran psikologi selama berabad abad tidak lebih dari sekedar mencerminkan prasangka dan kesimpulan filsafat. Kemudian muncullah psikologi metafisik dan psikologi empiris. Psikologi empiris yang membuat objek introspeksi fenomena psikis, dan berusaha untuk menunjukkan hubungan ilmiah di antara keduanya. Psikologi metafisik didominasi hal-hal yang dikembangkan dalam wilayah ilmu alam, yang kemudian dipindahkan ke kehidupan batin. Kemudian bicara tentang roh dan materi dalam psikologi yang menjadi bentuk spekulasi mengenai sifat tentang jiwa. Konsep ini menghasilkan apa yang disebut dualisme, dimana ada yang menentang substansi materi dan substansi jiwa. Kemudian muncullah istilah psikologi spiritualistik, dimana proses fisik dianggap identik dengan proses psikis dan psikologi materialistik. Sehingga proses psikis dianggap hanya mode atau manifestasi materi.

Psikologi dualistik yang merupakan hasil dari pengenalan ide-ide pra-ilmiah ke seluruh pandangan dunia di mana fenomena realitas mengalami sedikit interpretasi atau tanpa interpretasi. Mulai dari pandangan Heraclitus tentang pandangan dunia metafisik, kemudian Empedocles dengan hubungan antara materi dan kekuatan. Psikologi Pythagoras mengenai jiwa, kemudian Anaxagoras mengenai roh dimana roh tidak lain adalah bagian atau fragmen dari materi. Kemudian psikologi Aristoteles dengan perbedaan antara pikiran aktif dan pikiran pasif.

2. Monisme dalam psikologi
Fenomena antara fisik dan mental menjadi titik awal sebagai karakteristik selain hubungan timbal balik antara tubuh dan pikiran. Spiritualisme yang berkaitan dengan konsep roh. Sudah dijelaskan sejak awal oleh Anaxagoras yang menggambarkan roh adalah sesuatu yang sederhana dan tidak bercampur. Kemudian konsep spiritualisme dihidupkan dalam sistem metafisik filsafat modern dengan nama psikologi Leibniz dari Aristoteles.

Psikologi materialisme terbagi menjadi dua berdasarkan relasi diantara proses mental dan fisik. Diantaranya, materialisme atomik dan materialisme psikofisik.

3. Psikologi deskriptif
Psikologi empiris dalam perjalanannya di bagi menjadi dua yaitu psikologi deskriptif dan psikologi eksplanatori. Untuk psikologi deskriptif pernah dijelaskan oleh ahli psikologi yaitu Lapps, bahwa psikologi deskriptif untuk menetapkan hubungan sebab-akibat didalam realitas, sehingga mendapatkan pijakan data empiris tentang kesadaran.

4. Psikologi eksplanatori
Dalam psikologi eksplanatori, pengamatan mengenai keseragaman dalam proses psikis, persepsi indra, dalam memori, dalam kegiatan impulsif dan instinktif. Serangkaian pengamatan tadi menghasilkan apa yang disebut psikologi asosiasi.

II. PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PSIKOLOGI
5. Gagasan psikologi sebagai ilmu
Psikologi memiliki kedudukan sebagai ilmu empiris dimana pengalaman menjadi pokok persoalan khusus. Dalam sejarah psikologi, prinsip-prinsip penjelasan tidak muncul dengan kejelasan yang sama. Perkembangan konsep psikologi dimulai dengan menentukan konsep psikologi yang lebih lama, yang berasal dari berbagai sistem filsafat.

Kata psikologi belum pernah ada sebelum abad keenam belas. Melanchthon menggunakan istilah tersebut untuk judul ceramah akademik. Kemudian istilah itu dikenal luas melalui Cristian Wolff. Istilah pshychosophy diperkenalkan oleh J.J. Becker. Menurut klasifikasi Bacon, psikologi didefinisikan sebagai filsafat jiwa. Diantara kemampuan-kemampuan jiwa ada yang bernama ramalan dan sihir (divination dan fasrinatio), yang dianggap sebagai aplikasi praktis psikologi.

6. Pokok persoalan dalam psikologi: Kesadaran
Sejarah tentang konsep kesadaran
Menurut Plato, kesadaran adalah tentang pengalaman kita yang bersifat objektif. Aristoteles memberikan gambaran bahwa kesadaran berkaitan dengan perlakuan metafisik yaitu tentang fakta kesadaran diri seperti bagian yang mengesankan dalam metafisika yang menggambarkan sifat Tuhan. Proses konsep kesadaran berlanjut pada era Descartes hingga Locke.

Konsep tentang bawah sadar
Konsep menarik tentang bawah sadar datang dari Schelling, bahwa penciptaan dunia tidak pernah dapat dipahami sejak permulaan dengan ego yang sudah sadar akan dirinya sendiri. Tapi ego yang telah menjadi sadar akan dirinya sendiri dapat melihat ke belakang dimana ia belum memiliki kesadaran akan dirinya sendiri, dan dengan demikian, awal kegiatan ego mundur ke ranah alam bawah sadar.

7. Klasifikasi tentang isi kesadaran
Klasifikasi tentang isi kesadaran memunculkan pemikiran empiris, dimana klasifikasi memungkinkan menggunakan survei dalam menentukan konsep, prinsip, pengelompokkan dalam prosesnya. Karena kesadaran dan isinya adalah hal rumit dan kompleks yang kemudian terbentuklah klasifikasi psikologis, prinsip non-derivabilitas, prinsip hubungan yang tidak disengaja dan prinsip analisis.

8. Metode psikologis
Seperti yang diketahui bahwa metode dibagi menjadi dua, yaitu metode praktis dan metode teoritis. Metode praktis adalah metode yang mendapatkan pengetahuan dari fakta-fakta, sedangkan metode teoritis adalah metode yang berfungsi untuk menangani fakta-fakta khusus. Dan dalam metode psikologi itupun ada yang namanya observasi dan introspeksi.

9. Pengukuran psikis
Sejarah awal dalam pengukuran psikis menunjukkan bersama-sama terhadap pengamatan menjadi hukum, yang dikenal hukum Weber yang sejak saat itu menjadi fakta utama dalam pengukuran psikis.

III. SEJARAH TEORI PSIKOLOGI YANG PALING PENTING
Pada bagian ketiga buku, menjelaskan teori-teori psikologi yang paling penting. Karena kajian yang dicakup berupa analisis fisiologis dan hubungannya dengan indra manusia. Bab 10 hingga 12 berisi teori-teori psikologi tersebut yang memungkinkan pembaca mengetahui lebih banyak hubungan antara teori tersebut dengan kajian sejarah psikologi-nya. Berikut adalah teori-teori yang penting tersebut:

10. Teori sensasi, teori pengelihatan, teori warna, dan teori tentang pendengaran

11. Teori tentang persepsi ruang

12. Teori tentang perasaan dan kemauan

REVIEW BUKU
Konsep psikologi modern menitikberatkan pertanyaan tentang apakah psikologi adalah metafisika atau fisika. Kaitan antara psikologi dan ilmu alam menyebabkan pembentukan kriteria pengalaman antara fisik dan mental. Psikologi dapat dihubungkan dengan filsafat karena memiliki korelasi dengan tujuan murni pengetahuan.

Buku sejarah psikologi dari Otto Klemm ini membahas awal psikologi lahir sebagai sebuah ilmu. Jauh sejak zaman Socrates hingga Plato, psikologi mulai terbentuk meskipun masih bercampur dengan filsafat. Secara ilmu, psikologi sudah mulai dibahas oleh pemikiran-pemikiran para filsuf hingga seiring perkembangan zaman, objek psikologi menjadi tantangan tersendiri untuk terbentuk menjadi konsep ilmu empiris. Seperti halnya ilmu alam, psikologi mulai menunjukkan eksistensinya untuk memecahkan fenomena-fenomena jiwa, batin, dan mental. Meskipun dalam perjalanannya, psikologi selalu dikaitkan dengan ilmu metafisika atau fisika. Namun, psikologi mempunyai konsep, objek yang berbeda dengan ilmu fisik yang penuh dengan empiris. Psikologi membuktikan dengan fenomena dan objek yang berbeda dalam pengamatannya, bahwa psikologi adalah ilmu yang menelusuri kebatinan, jiwa serta mental yang mengarah pada kesadaran dan alam bawah sadar serta cakupan indra manusia.

Menurut John Stuart Mill, bahwa tugas psikologi adalah melakukan penyelidikan terhadap berlangsungnya keadaan mental yang menurut dia dikendalikan oleh hukum asosiasi terkenal. Yang menarik adalah menurut Miinsterberg, bahwa objek psikologi itu seperti objek ilmu alam yaitu sebuah produk abstraksi. Ini muncul ke dalam eksistensinya secara logis melalui fakta bahwa realitas adalah objektifikasi.

Seperti itulah kira-kira isi buku sejarah psikologi Otto Klemm. Sangat menarik untuk mengetahui sejarah awal ilmu psikologi dan perkembangannya. Banyak juga kaitannya antara para filsuf seperti Socrates, Plato hingga Descartes dalam kontribusinya untuk psikologi yang menurut saya sendiri pengetahuan baru setelah membaca buku ini. Ditambah, pengetahuan teori-teori dalam psikologi dan kajian fenomena yang dibahas dalam psikologi juga sangat menarik untuk dibaca.

DETAIL BUKU
Penulis: Otto Klemm
Penerbit: Indoliterasi
Penerjemah: Supriyanto Abdullah
Pemeriksa aksara: Daru Wijayanti
Tata Letak: Bayu
Kulit muka: Ardhi
ISBN: 978-602-61931-2-4

TENTANG PENULIS
Otto Klemm (8 Maret 1884 - 5 Januari 1939) adalah seorang filsuf dan ahli psikologi Jerman yang juga memimpin jurusan Psikologi Terapan di Universitas Leipzig. Karyanya banyak tersebar dan menjadi representasi terbaik Psikologi Gestalt madzab Leipzig. Studi-studi yang dia lakukan terhadap gerak manusia, yang dilaksanakan di bawah bimbingannya, memiliki validitas ilmiah hingga sekarang, baik dalam hal temuan sekaligus metodologinya yang saksama.

Dia bersama Nikolai Alexandrovich Bernstein berada di antara periset pertama yang telah mempelajari fenomena variabilitas gerakan-gerakan parsial secara sistematis dan luas.


THANK YOU

Komentar

POSTINGAN POPULER

MENGOBATI IKAN MAS KOKI YANG TERKENA PENYAKIT BERCAK MERAH DI BADAN

LEBIH MENGENAL INFJ

INFJ DOORSLAM

KISAH RONALD READ DAN RICHARD FUSCONE

REVIEW BUKU QUIET IMPACT TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER

PERBEDAAN POIN KOMPETITIF DAN POIN KOMPETITIF LANJUTAN PADA FC MOBILE

REVIEW BUKU BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

CARA MENINGKATKAN OVER PEMAIN DAN MELATIH PEMAIN DALAM GAME FC MOBILE

REVIEW BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE

DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI