DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI

DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI


Pertama kali tertarik dengan Aquascape ketika saya melihat-lihat konten-konten di youtube. Entah kenapa model-model Aquascape yang saya lihat membuat perasaan saya dan mata saya seakan mendapatkan ketenangan. Aquarium yang di desain dengan rumput-rumput hijau dan batang-batang coklat pohon mini seakan memberikan pemandangan yang nyata seperti alam bebas. Bebatuan yang disusun dengan rapih dan membentuk pola jalan setapak seakan menambah efek nyata seperti kehidupan di alam. Bercampur dengan air dan beberapa ikan sebagai makhluk hidup penghuninya seperti gabungan harmoni yang menyegarkan pemandangan dalam sekotak Aquarium.

Dan karena ketertarikan, saya mulai mencari-cari informasi di pencarian web online tentang cara-cara memelihara dan merawat Aquascape serta ikan-ikan apa saja yang cocok untuk menjadi bagian dari ekosistem di dalam Aquascape tersebut. Berbulan-bulan mempertimbangkan untuk memiliki Aquascape sendiri akhirnya saya memutuskan membeli seperangkat Aquascape yang sudah lengkap mulai dari desain tumbuhan di dalamnya, batu-batuannya, filternya, lampu dan kipas kecil untuk pendukung dan bonus ikan Aquascape seperti ikan Neon tetra dan ikan Molly. Pada saat itu juga kebetulan di tawarkan teman di daerah tempat tinggalnya ada yang menjual Aquascape yang sudah jadi dan siap untuk di display di rumah. Akhirnya saya membeli dan membawa pulang satu set Aquascape tersebut untuk di display di kamar saya.

Ternyata ketika memindahkan dari tempat penjual ke kamar saya cukup rumit dan perlu kehati-hatian karena Aquascape tersebut cukup berat. Dan harus menjaga kestabilan saat mengangkatnya agar pasir-pasir, bebatuan dan tumbuhan yang sudah ada di dalam Aquascape tidak rusak dan berantakan. Karena Aquascape tersebut sangat indah desainnya bagi saya seperti pemandangan alam bebas yang nyata. Dihiasi pohon asli yang berdaun, pasir dan bebatuan yang terhampar serasa menyegarkan mata yang melihat. Mulailah saya memasang atribut pendukung Aquascape seperti filter air, lampu, dan kipas untuk sirkulasi angin. Karena di dalam Aquascape juga terdapat tumbuhan maka baik udara, cahaya, dan angin menjadi penting agar menjaga keseimbangan ekosistem di dalam Aquascape tersebut. Filter sebagai penyaring air agar selalu bersih dan layak bagi ekosistem, lampu sebagai penghasil cahaya untuk tumbuhan di dalam Aquascape berfotosintesis dan angin menjaga suhu air tetap sejuk. Agak ribet memang apalagi semua itu harus sesuai seperti ekosistem yang nyata artinya kebutuhan cahaya dan suhu udara yang stabil dengan adanya kipas angin benar-benar di jaga dan di perhatikan setiap hari. Karena kalau malas dan cuek justru akan menjadi masalah dan membuat Aquascape rusak. Berikut ini penampakan Aquascape punya saya.


Saya sendiri setelah mendapat paket komplit Aquascape, mulai menambahkan ikan-ikan yang cocok bagi ekosistem di dalam Aquascape. Setelah research apa saja ikan-ikan yang cocok, saya membeli jenis ikan seperti ikan Neon tetra, Ikan Molly, Ikan Coral, Ikan Guppy, juga Ikan Manfish yang seperti layang-layang karena tubuhnya yang ramping dan berkumis panjang. Ikan-ikan tersebut mempunyai karakter masing-masing dan saya sendiri harus pandai-pandai memilih karena kalau sampai ada ikan yang dominan dan agresif justru akan membuat ikan lain yang tenang karakternya akan stress dan mati. Ikan Manfish adalah tipe ikan yang agresif dan dominan di ekosistem Aquascape saya, namun karena ukurannya masih kecil sehingga tidak terlalu berbahaya dan justru sebagai penyeimbang ekosistem juga karena ikan Manfish memakan lumut-lumut (Algae) pengganggu.

Nah, Algae tersebut yang sangat menjadi PR bagi saya yang merawat Aquascape karena hampir selalu tumbuh dan membuat suasana di dalam Aquascape menjadi tidak indah. Apalagi kalau sudah tumbuh memanjang dan menutupi pohon dan bebatuan di dalam Aquascape. Harus rajin membersihkannya dan mencari cara menghilangkannya. Untuk itu saya research kembali tentang penyakit Aquascape satu ini. Setelah saya baca-baca ternyata masalah Algae bisa dikurangi dengan memelihara udang di dalam Aquascape, namun ini udang yang khusus untuk Aquascape bukan udang yang untuk di makan. Saya pun menambahkan udang-udang yang saya beli ke dalam Aquascape. Udang-udang yang khusus Aquascape itu berwarna-warni sehingga menambah kecantikan Aquascape saya. Namun cara menambahkan udang-udang tersebut masih belum maksimal menghilangkan Algae yang tumbuh menjamur di dalam Aquascape saya. Algae sangat merepotkan dan itu terjadi karena kadar cahaya yang salah menurut saya pada waktu itu. Memang Algae akan tumbuh dalam ekosistem Aquascape namun akan diperparah apabila tidak bisa mengontrol kadar cahaya bahkan kalau lalai pun akan membuat Algae tersebut tumbuh banyak seperti lupa mematikan lampu Aquascape dan jarang membersikan Aquascape keseluruhan.

Bulan demi bulan berganti dan saya merawat dengan kesabaran dan perhatian sembari menikmati indahnya pemandangan Aquascape yang seperti pemandangan alam bebas yang nyata namun berada di dalam kotak Aquarium. Saya biasanya mengganti air dan membersihkan Aquascape saya seminggu sekali dengan rutin. Dalam perjalanannya juga banyak ikan yang mati karena bisa jadi stress dan juga ada saja yang lompat tanpa sepegetahuan saya sehingga ikan itu mati. Kalaupun saya perhatikan memang seperti ikan Molly pun terkadang agresif ke ikan lain seperti ke ikan Neon. Kalau menurut saya ikan yang paling tenang karakternya di Aquascape saya adalah ikan Neon.

Akhirnya, karena semakin di tumbuhi Algae yang tidak ada habisnya di tambah tumbuhan seperti rumput-rumput kecil di dalam Aquascape saya semakin rontok padahal saya sudah berusaha sebisa saya untuk merawat dengan disiplin namun tetap saja akhirnya Aquascape saya tidak bisa tertolong. Rumput-rumput kecil di dalam semakin habis dan batang pohon pun beberapa patah karena lapuk. Seingat saya selama hampir 7-8 bulan saya rawat dan pelihara Aquascape tersebut akhirnya saya memutuskan untuk mengganti desain yang tadinya hijau karena tumbuhan rumput-rumput. Dan setelah terserang Algae yang semakin banyak membuat tumbuhan di dalam Aquascape menjadi rusak dan habis. Sehingga saya tetap mempertahankan keadaan Aquascape namun dengan pemandangan yang tidak hijau lagi. Karena saya membersihkan serangan Algae tersebut sampai habis dengan mencabutinya.

Begitulah kira-kira pengalaman saya ketika memiliki Aquascape. Memang tidak sembarangan untuk memutuskan memiliki Aquascape. Bukan masalah membelinya tapi masalahnya adalah bagaimana perlakuan setelah memilikinya. Karena harus di rawat dan di pelihara sebaik mungkin. Mulai dari kebersihan air dan kadar cahaya yang sesuai. Dan juga harus rajin dan konsisten. Karena kalau malas dan tidak mau merawat Aquascape maka tinggal tunggu kegagalannya saja. Bukan maksud untuk menakuti tapi sebagai perhatian saja bila nanti akan memiliki Aquascape.

Pada akhirnya pun saya mengubah total Aquascape saya menjadi Aquarium ikan Mas Koki. Bukan karena lelah atau malas merawat tapi ada ide lain di dalam pikiran saya untuk memutuskan memelihara ikan Mas Koki. Mungkin bisa di bilang lebih sederhana dan tidak ribet dan repot. Itu salah satu faktor walaupun pada perjalanannya merawat ikan Mas Koki juga perlu pengetahuan dan penanganan khusus seperti air yang harus di jaga kebersihannya juga kebersihan Aquarium dari kotoran ikan Mas Koki dan sistem filter yang harus terjaga. Tapi ada juga faktor lain yang membuat saya beralih mengganti Aquascape saya ke Aquarium ikan Mas Koki. Agak Idealis menurut saya tapi biarkan itu tetap dipikiran saya dulu. Lain kali saya share alasan saya menggantinya. Pokoknya sampai sekarang ikan Mas Koki saya masih hidup dan sehat. Dan menjadi teman saya ketika di kamar pribadi saya menemani dalam ketenangan dan keindahan. Menyegarkan kembali mata dan pikiran yang lelah dan penat. Menikmati dalam keheningan gelapnya suasana dengan lampu Aquarium yang menyala.




THANK YOU…

 



Komentar

Posting Komentar

POSTINGAN POPULER

MENGOBATI IKAN MAS KOKI YANG TERKENA PENYAKIT BERCAK MERAH DI BADAN

LEBIH MENGENAL INFJ

INFJ DOORSLAM

KISAH RONALD READ DAN RICHARD FUSCONE

REVIEW BUKU QUIET IMPACT TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER

REVIEW BUKU BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

CARA MENINGKATKAN OVER PEMAIN DAN MELATIH PEMAIN DALAM GAME FC MOBILE

PERBEDAAN POIN KOMPETITIF DAN POIN KOMPETITIF LANJUTAN PADA FC MOBILE

REVIEW BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE

KATA-KATA BIJAK GANDALF DALAM FILM THE LORD OF THE RING