BAHAYA PEMIKIRAN NEGATIF

BAHAYA PEMIKIRAN NEGATIF

Pikiran bawah sadar tidak membedakan antara impuls pikiran positif dan negatif. Pikiran bawah sadar bekerja dengan apa yang kita masukan ke dalamnya, lewat impuls pikiran kita. Pikiran bawah sadar akan menerjemahkan ke dalam realitas pikiran yang didorong, baik oleh ketakutan maupun oleh keberanian atau keyakinan.

Seperti halnya tenaga listrik yang memutar roda industri akan bermanfaat jika digunakan secara konstruktif, atau merenggut nyawa jika digunakan secara salah. Hukum autosugesti akan membawa Anda ke kedamaian dan kemakmuran, atau ke dalam jurang penderitaan, kegelapan, atau kematian, tergantung tingkat pemahaman Anda dan penerapannya.

Jika Anda mengisi pikiran dengan ketakutan dan keraguan, dan Anda tidak percaya terhadap kemampuan Anda berhubungan dengan, dan menggunakan, daya Kecerdasan Tak Terbatas, Anda tidak akan mampu menggunakan hukum ini. Hukum autosugesti akan mengambil semangat ketidakpercayaan ini dan menggunakannya sebagai pola pikiran bawah sadar Anda menerjemahkan semangat ketidakpercayaan tersebut ke dalam wujud fisiknya.

Seperti angin yang meniup sebuah kapal ke timur, dan kapal yang lain ke barat, hukum autosugesti akan mengangkat atau menjatuhkan Anda, tergantung cara Anda membentangkan layar pikiran Anda.

Hukum autosugesti, yang dapat digunakan siapa saja untuk mencapai prestasi melampaui yang dibayangkan, digambarkan dengan tuntas dalam bait berikut. Perhatikan kata-kata yang dicetak miring sebagai penekanan agar Anda bisa memahami makna mendalam yang dimaksud oleh sang penyair.

Jika kau pikir kau kalah, kau kalah,

Jika kau pikir kau tidak berani, kau tidak berani

Jika kau ingin menang, tetapi berpikir kau tidak bisa,

Hampir pasti kau takkan bisa.

Jika kau pikir kau akan kalah, kau sudah kalah

Karena di dunia kita tahu,

Sukses berawal dari kemauan orang

Semua ada di pikiran.

Jika kau pikir kalau kalah kelas, kau kalah kelas,

Kau harus berpikir tinggi untuk naik,

Kau harus yakin pada dirimu sendiri

Sebelum kau mampu memenangkan hadiah.

Kemenangan dalam kehidupan tidak selalu berpihak

Kepada yang lebih kuat atau lebih cepat

Karena cepat atau lambat pemenangnya adalah

Mereka yang berpikir dirinya bisa!

Apabila Anda menginginkan bukti dari kekuatan keyakinan, coba telaah pencapaian para pria dan wanita yang telah berhasil menerapkannya. Yang menempati bagian atas daftar adalah warga Nazaret. Dasar dari Kekristenan adalah keyakinan, tak peduli sebanyak apa kesalahan interpretasi atau penyelewengan makna yang terjadi.

Gabungan dan substansi dari pengajaran serta pencapaian Yesus Kristus, yang mungkin diinterpretasikan sebagai “mukjizat”, tidak kurang dan tidak lebih adalah keyakinan. Jika fenomena seperti “mukjizat” yang terjadi, satu-satunya yang memungkinkan hal itu adalah pola pikir yang dikenal sebagi keyakinan.

Mari kita pertimbangkan kekuatan keyakinan, seperti yang ditunjukkan oleh orang yang sangat terkenal di dunia, Mahatma Gandhi dari India. Gandhi lebih kuat dibanding siapa pun yang hidup pada zamannya. Bahkan meskipun ia tidak memiliki alat-alat tradisional untuk merebut kekuasaan seperti uang, kapal perang, tentara, dan persenjataan. Gandhi tidak punya uang, rumah, atau bahkan pakaian, tetapi ia punya kekuasaan. Bagaimana ia mendapatkan kekuasaan tersebut?

Ia menciptakan kekuasaan lewat pemahamannya akan prinsip-prinsip keyakinan serta lewat kemampuannya mencangkok keyakinan tersebut ke benak dua ratus juta pengikutnya.

Gandhi berhasil memaksimalkan kekuatan mempengaruhi dua ratus juta orang untuk berkoalisi dan bergerak bersama-sama sebagai atau pikiran. Kekuatan apa di dunia selain keyakinan yang mampu mewujudkan hal tersebut (Napoleon Hill: 80-83)

Sumber Referensi:

Hill, Napoleon (2022). Think and Grow Rich. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

REFLEKSI
Saya membaca bagian halaman ini dalam buku Napoleon Hill dan mendapati banyak pengetahuan-pengetahuan baru tentang betapa berpengaruhnya pikiran yang ada dalam diri. Meskipun terkadang saya sendiri masih skeptis dengan teori atau tulisan-tulisan seperti penggunaan kekuatan pikiran sebagai media pendobrak untuk mencapai kesuksesan dan kebahagian. Tapi setelah membaca contoh-contoh orang-orang terdahulu seperti para penemu-penemu, ilmuwan dan tokoh-tokoh perubahan di dunia saya merasa bahwa terkadang teori atau tulisan-tulisan dengan tema keyakinan pikiran bisa benar-benar terjadi. Terakhir saya juga membaca buku karya Dr. Joe Dispenza yang berjudul Breaking The Habit of Being Yourself yang menjelaskan dengan detail bahwa alam pikiran manusia itu sangat kuat dan dalam “tak terbatas”.

Jika seseorang mengelolanya dengan baik dan menyelaraskan antara keyakinan dalam sanubarinya dan pikiran terdalamnya maka akan tercipta suatu energi yang “tak terduga”. Buku Dr. Joe Dispenza juga menerangkan pengelolaan alam bawah sadar dalam diri dan menjelaskan teori alam pikiran dalam otak manusia yang terbagi-bagi antara kemampuan menyimpan, menjelaskan, dan menerapkan sesuatu yang diperintahkan dalam diri manusia tersebut. Bahwa pengendalian alam pikiran manusia dalam otak memerlukan rangkaian dan setiap rangkaian tersebut bila di kelola dengan baik dengan menyerap sumber-sumber baik dan perintah-perintah yang positif maka akan berwujud pada kenyataan yang positif juga.

Kembali dengan pikiran positif dan negatif yang saya baca dari tulisan Napoleon Hill dalam bukunya Think Grow and Rich. Setelah membaca buku ini juga memberikan energi dan pikiran positif dalam diri saya sendiri, mungkin itu salah satu tujuan buku ini dibuat. Meski terkesan seperti bacaan yang memberikan tips-tips untuk sukses dan kaya dengan memperlihatkan contoh-contoh orang sukses di dunia. Bagi saya lebih dari itu bahwa semua berasal dari keinginan seseorang itu sendiri yang menginginkan tumbuh lebih baik dari sebelumnya dari segi sikap, pemikiran, tujuan, visi hidup dan tumbuh menjadi pribadi yang sukses dalam ekonomi.

Keinginan tersebut harus tumbuh dari keyakinan yang ditanamkan terus-menerus dan dengan pengelolaan pikiran yang koheren dengan keyakinan tadi. Tanamkan pikiran dan keyakinan yang baik dan tentukan tujuan bukan saja untuk kepentingan pribadi tapi juga berguna demi kepentingan banyak orang. Percayakan itu semua dengan melakukan tindakan-tindakan yang membuat semakin dekat dengan keinginan dan tujuan yang ada dalam keyakinan dan pikiran tadi. Latih semua kebiasaan-kebiasaan baik yang membuat tujuan tersebut semakin dekat. Jangan berhenti karena hal kecil dan remeh seperti buruknya komentar orang dan penilaian orang. Tetap terus berusaha menyalin setiap ide-ide dalam pikiran dan tersambung dengan tujuan awal keyakinan yang semakin kuat.

Banyak kisah-kisah dari orang-orang terdahulu yang sukses tidak dengan waktu dan cara yang instan semua perlu pengkoreksian atas kegagalan dan waktu yang lama untuk sampai pada tujuan atau keberhasilan. Edison tidak gagal sekali dua kali tiga kali dalam menemukan lampu pijar dan listriknya, dia gagal berkali-kali bahkan ratusan kali dalam menciptakan karyanya dan penemuannya. Semangat kegagalan bukan untuk dihindari dan dijauhi tapi itu adalah bagian dari proses bahwa perjalanan menuju keberhasilan sudah semakin dekat.

Jadi dengan menanamkan perintah-perintah positif dan tujuan-tujuan positif dalam diri akan menumbuhkan kenyataan yang positif juga, begitulah yang saya baca dari buku Napoleon Hill dan buku yang terakhir saya baca mengenai Self Improvement dari Dr. Joe Dispenza. Kalau sudah tersugesti hal yang buruk maka hal yang buruk akan lebih menguasai kendali pikiran di otak dan masuk kedalam sanubari setelah itu akan bermanifestasi dalam bentuk nyata yang buruk juga. Untuk itu masukan-masukan dalam pikiran dan alam bawah sadar dalam diri dengan hal-hal yang baik dan positif. Kuasai pikiran dalam diri sendiri dan olah dengan interaksi antara pikiran dan keyakinan menjadi kompleksitas yang bermanifestasi dalam kebiasaan-kebiasaan diri yang positif. Baik untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup.

Rasa-rasanya itu yang saya dapati ketika membaca karya Napoleon Hill satu ini. Atau bisa saya sederhanakan dengan buang semua ketakutan, keraguan, rasa lelah, risiko kegagalan, sikap pesimis yang negatif dan hal buruk lain yang membuat pikiran dan hati tersugesti secara langsung atau tidak langsung yang membuat diri terhambat. Program ulang sifat-sifat tadi dengan pembaharuan sifat-sifat yang baru yang baik dan positif dari dalam diri sendiri melalui keyakinan dalam hati dan pikiran yang “tak terbatas”.

Komentar

  1. Oh begitu kah cara kerjanya, positif vibes aja deh hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

POSTINGAN POPULER

MENGOBATI IKAN MAS KOKI YANG TERKENA PENYAKIT BERCAK MERAH DI BADAN

LEBIH MENGENAL INFJ

INFJ DOORSLAM

KISAH RONALD READ DAN RICHARD FUSCONE

PERBEDAAN POIN KOMPETITIF DAN POIN KOMPETITIF LANJUTAN PADA FC MOBILE

CARA MENINGKATKAN OVER PEMAIN DAN MELATIH PEMAIN DALAM GAME FC MOBILE

REVIEW BUKU QUIET IMPACT TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER

DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI

REVIEW BUKU BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

REVIEW BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE