REVIEW BUKU SEBUAH SENI UNTUK BERSIKAP BODO AMAT
Buku yang ditulis Mark Manson ini mengambil tagline pendekatan yang waras demi menjalani hidup yang baik. Mulai awal buku kita sudah diceritakan kisah dari Charles Bukowski, seorang pemabuk dan pecundang yang menjalani hampir seluruh hidupnya dengan kegagalan. Namun pada usia ke 50 nya Charles Bukowski menjadi penyair terkenal dengan karya-karya yang fenomenal. Dari Novel, cerita pendek, hingga puisi. Meski nyatanya bukunya laris manis dan sosoknya terkenal, Bukowski dulunya seorang pecundang. Ia tahu benar itu. Dan keberhasilannya bukan karena kegigihannya untuk menjadi seorang pemenang, namun dari kenyataan bahwa ia tahu kalau dirinya seorang pecundang, menerimanya, dan menulis secara jujur tentangnya.
Ia tidak pernah mencoba untuk menjadi selain dirinya sendiri. Kecerdasaan dalam tulisan Bukowski bukan soal memanfaatkan peluang yang luar biasa atau mengembangkan dirinya menjadi seorang sastrawan yang gemilang. Yang ada kebalikannya. Ia hebat karena kemampuan sederhananya untuk jujur pada diri sendiri sepenuhnya dan setulusnya. Terutama mengakui hal-hal buruk yang ada pada dirinya sekalipun. Dan untuk membagikan perasaannya tanpa segan dan ragu.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba berbagi review beberapa isi tulisan karya Mark Manson pada buku yang berjudul asli The Subtle Art Of Not Giving A F*ck. Buku yang menurut saya sendiri memberikan banyak sudut pandang dan pelajaran dalam menjalani kehidupan. Berikut ini beberapa tulisan Mark dalam bukunya yang coba saya paparkan:
1. Anda akan terpenjara dalam kepicikan anda sendiri, neraka pikiran anda sendiri, hangus oleh amuk dan amarah, lingkaran setan anda sendiri, dalam gerak konstan yang tidak ada ujungnya.
Istilah lingkaran setan dalam buku Mark ini benar-benar memperlihatkan realita kehidupan di sekitar kita dan banyak orang-orang di sekitar kita yang tidak sadar atau belum sadar bahwa mereka terjebak di dalam lingkaran setan. Semua fatamorgana kehidupan yang hanya membuat kita menjadi cemas dan ketakutan. Membuat kita kehilangan siapa diri kita sebenarnya dijelaskan dengan baik dengan Mark. Dan inilah mengapa, bersikap masa bodo adalah kuncinya. Inilah alasan mengapa itu akan menyelamatkan dunia. Dan kuncinya adalah jika kita tidak bisa menerima bahwa dunia ini benar-benar keparat dan itu tidak apa-apa, karena memang seperti itu, dan akan seperti itu.
Tekanan kata-kata lingkaran setan sangat erat dengan hal-hal yang menyangkut dalam diri seseorang itu sendiri. Bagaimana tidak, semua masalah yang membuat seseorang tertekan yang tidak memberi solusi dengan keadaan seseorang tersebut justru malah sebaliknya membuat seseorang semakin terpenjara dengan masalahnya. Mulai menyalahkan nasib, menyalahkan keadaan, menyalahkan diri sendiri yang berakibat tambah buruk pada akhirnya. Saya mengambil pelajaran dari kutipan Mark tersebut tentang bagaimana seseorang harus melepaskan lingkaran setan pada dirinya dan jangan semakin terjebak di dalamnya. Ketika seseorang terjebak dalam lingkaran setan tersebut maka seseorang akan semakin kehilangan gairah dalam kehidupannya dalam artian yang lebih parah, seseorang seperti mendapati penyakit yang akan menelan kehidupannya baik sadar atau tidak. Dan itu sangat mengerikan.
Sebuah seni untuk bersikap masa bodo, ada tiga “seni” yang di tawarkan Mark dalam bersikap masa bodo:- Masa bodo bukan berarti menjadi acuh tak acuh, masa bodo berarti nyaman saat menjadi berbeda.
- Untuk bisa mengatakan “masa bodo” pada kesulitan, pertama-tama anda harus peduli terhadap sesuatu yang jauh lebih penting dari kesulitan.
- Entah anda sadari atau tidak, anda selalu memilih sesuatu hal untuk diperhatikan.
2. Cuek dan masa bodo adalah cara sederhana untuk mengarahkan kembali ekspektasi hidup kita dan memilih apa yang penting dan yang tidak penting.
Dalam kehidupan ini dengan masalah yang tidak ada habisnya, saya merasa ada benarnya juga tulisan Mark ini. Banyak yang lupa bahwa manusia tidak sempurna, semakin berambisi mengejar sesuatu justru semakin membuat tertekan. Belum lagi dengan ketidakpastian dalam hidup. Apakah sudah pasti kita akan berhasil atau gagal. Apakah harus terus berusaha atau menyerah. Buku ini memberi sudut pandang agar memahami bahwa semua yang kita kira dan kita rencanakan barangkali akan salah dan gagal meski sudah berusaha sekuat apapun. Namun dengan tidak berekspektasi tinggi dengan keinginan kita. Kita mungkin akan menyelamatkan diri kita sendiri dari yang namanya lingkaran setan.
3. Penderitaan itu bermanfaat
Jangan selalu meminta untuk di mudahkan, karena justru dengan kesulitan dan penderitaan akan memberikan perbaikan dan kedewasaan. Dengan penderitaan kita akan di ajarkan rasa menghargai, menghormati dan mencintai. Persis seperti kata Mark dalam bukunya, penderitaan itu bermanfaat. Jadi jangan takut untuk menderita karena di dalam penderitaan banyak pelajaran yang akan membuat kita maju satu langkah.
4. Masalah tidak pernah selesai dan akan selalu ada
Tulisan Mark disini sangat cocok untuk kita yang mempunyai banyak masalah dan karena semua orang pasti punya masalah. Masalah akan selalu ada dan tidak akan pernah selesai. Semakin anda menyelesaikan masalah sebetulnya anda sedang menuju ke suatu masalah yang baru. Jadi masa bodo dengan itu semua. Tapi ingat bahwa masa bodo yang di tekankan Mark bukan masa bodo untuk mereka yang berpikiran dangkal, masa bodo disini adalah alternatif agar kita menerima keadaan yang ada dan menghadapinya selayaknya manusia yang tidak sempurna. Ingatlah ketidakpastian.
5. Lakukan yang baik untuk diri sendiri
Ya, sepertinya itu yang ingin di sampaikan sang penulis. Dengan pengalaman sang penulis yang berhenti bekerja dan lebih memilih jalannya sendiri, ia ingin menyampaikan pesan kepada semua pembaca bukunya bahwa seseorang harus sadar saat berada di lingkaran setan yang akan semakin memberatkan hidupnya. Pilihlah sesuatu yang anda bertanggung jawab dengan pilihan itu. Ambil lah langkah di mana anda gembira melaluinya baik itu tujuan yang indah nantinya atau risiko yang semakin membuat anda hancur. Sekali lagi semua penderitaan dan rasa sakit akan mendatangkan manfaat karena semua butuh proses yang tidak mudah.
6. Nasihat baik seperti kalori
Jangan selalu tergiur dengan nasihat baik. Kadang kala nasihat baik itu seperti kalori ungkap Mark, membuat anda secara emisonal gemuk dan membengkak. Nasihat baik memang di perlukan kadang kala ketika seseorang dalam titik terendah dan gelisah. Namun tidak semua nasihat baik harus selalu di perlukan, jangan sampai nasihat baik itu hanya akan membuat seseorang merasa enak dan nyaman padahal kehidupan seseorang tidak serta merta akan sesuai dengan petuah atau nasihat baik. Jadi pikirkan nasihat mana yang “benar-benar baik” dan yang “baik” untuk anda.
7. Pilihan yang kita buat adalah tanggung jawab kita
Kuasa atas pilihan kita sendiri, menentukan bagaimana kita menjalaninya, apakah terbebani atau tidak. Sama saat kita melakukan sesuatu yang mendesak tapi itu bukan pilihan kita rasa-rasanya sangat membebani dan membuat stress berat. Berbeda dengan keadaan yang kita kehendaki, bila itu adalah kuasa kita, maka kita akan nyaman menghadapinya tanpa terbebani. Pesan yang sangat dalam agar seseorang bertanggung jawab terhadap pilihan yang akan membuat seseorang itu damai menjalaninya. Mark mengajarkan kita akan hal itu.
8. Kita selalu dalam proses mendekati kebenaran dan kesempurnaan tanpa benar-benar dapat meraih kebenaran dan kesempurnaan itu sendiri.
Proses membuat Sesuatu itu tumbuh. Sepertinya hal itu yang ingin di sampaikan oleh Mark. Dalam melakukan segala sesuatu tentunya sering menghadapi kesalahan dan kekeliruan. Nikmatilah itu karena dengan kesalahan seseorang akan belajar agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama meski kita tidak serta merta benar bahkan sempurna. Kita memang tidak akan selalu mendapati kebenaran dan kesempurnaan melainkan kita berproses mendekatinya. Tentunya dengan kesalahan yang pernah dilakukan kita juga mendekati kesalahan yang semakin sedikit dan semakin sedikit.
9. Kepastian adalah musuh pertumbuhan
Sepertinya masuk akal juga, bahwa kepastian adalah musuh pertumbuhan. Ketika kita berpikir bahwa kepastian itu mendahului semua kesalahan dan kegagalan maka tidak akan tumbuh segala sesuatunya. Contoh saja ilmu pengetahuan, bagaimana ketika para ilmuwan selalu mencoba dan mencoba teori baru yang berawal dari teori yang pernah ada atau di kemukakan. Bila para ilmuwan menerima hasil dari ilmuwan sebelum-sebelumnya begitu saja karena menganggap sudah pasti atau sudah benar. Maka mungkin ilmu pengetahuan tidak semaju sekarang ini. Karena sudah mendapat kepastian untuk apalagi hal tersebut untuk di teliti kembali.
10. Mengejar kepastian adalah hal buruk
Kita hidup dengan hal yang tidak pasti. Sebagian orang menyukainya dan sebagian lagi mungkin tidak. Bagi saya memang hidup itu tidak pasti. Dengan begitu saya tidak memberikan ekspektasi yang tinggi yang justru membuat saya di lingkaran setan. Semua berhak untuk memilih hal yang pasti dan tidak pasti tergantung bagaimana orang tersebut melihat dunia dan kehidupan. Ada orang yang ambisius yang harus mendapatkan kepastian dengan optimismenya, di lain sisi juga ada orang yang lapang dada menerima hasil yang di dapatkan nya tidak sesuai dengan keinginannya meski dengan optimisme, juga ada orang yang pesimis dengan hasil pasti yang sebetulnya adalah ketidakpastian.
11. Belajar dari Mark
Dalam buku nya Mark banyak menuangkan kisah hidupnya, salah satunya kisahnya yang berhenti bekerja dan memilih jalannya sendiri, meskipun berat Mark bertanggung jawab dengan pilihannya hingga menjadi Mark yang sekarang. Kita bisa belajar dari kisah Mark dan itu baik menurut saya. Apalagi bagi kita yang mengalami krisis kehidupan, buku Mark sangat cocok untuk setidaknya memulihkan energi kita menghadapi setiap masalah dan kekacauan yang kita alami.
12. Jangan takut gagal
Lagi-lagi kita mendapati tulisan yang sangat bagus dari Mark. Kegagalan bukan tanpa arti melainkan kegagalan akan membuat kita belajar dan semakin belajar, membuat kita semakin berpengalaman dan pada akhirnya mendekati kesuksesan meskipun itu tidak pasti. Jangan takut akan kegagalan karena dalam kegagalanlah adanya perbaikan. Semua yang kita nikmati baik teknologi dan ilmu pengetahuan adalah hasil dari percobaan yang pernah gagal namun dari kegagalan tersebut menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kehidupan sekarang ini.
13. Lakukan sesuatu
Dari awal kita di suguhi teori dan pengalaman dalam bukunya, sekarang Mark akan mengakhiri perjalanan dalam bukunya dengan “jangan hanya duduk-duduk saja. Lakukan sesuatu”. Yah semuanya sudah kita pelajari dari masa bodo, lingkaran setan, kesalahan, kegagalan, penderitaan dan ketidakpastian. Semua yang baik itu harus dilakukan. Iya lakukan. Lakukan untuk diri sendiri. Lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan. Untuk diri sendiri. Jangan terlena dengan nasihat baik. Mulailah dari sekarang. Lakukan sesuatu. Do it.
14. Berani menolak
Berani lah menolak hal yang tidak baik untuk anda. Beranilah menolak hal-hal yang akan menjadi lingkaran setan untuk diri anda sendiri. Tolaklah dan jangan sampai menghalangi anda dalam melakukan sesuatu yang baik dan berguna bagi anda. Sekali lagi jangan terjebak di lingkaran setan yang anda sadari ataupun belum anda sadari. Penolakan adalah keahlian hidup yang penting dan krusial.
15. Dan kemudian mati
Hidup itu singkat, di akhir-akhir bab pada bukunya Mark menuliskan itu. Kita semua akan pergi dan tidak ada yang kekal maka pergunakan waktu yang singkat ini untuk hidup yang sesuai anda inginkan. Lakukan sesuatu yang bermanfaat baik bagi diri sendiri dan orang lain. Jangan terjebak dan terlena dengan fatamorgana yang hanya sesaat. Belajar lah dari kesalahan dan kegagalan. Ambilah pelajaran dari pengalaman mereka yang pernah mengalami penderitaan dan ketidakpastian. Hiduplah dengan masalah yang anda kehendaki, bilapun itu tidak mengenakan dan menyusahkan setidaknya anda yang berkuasa atas masalah tersebut bukan anda yang dikuasai masalah.
Begitulah kira-kira isi dari buku yang harus banget di baca minimal sekali seumur hidup. Pesan moralnya begitu banyak. Penggambarannya menggunakan pengalaman dari orang-orang luar biasa. Bahkan sang penulis menceritakan pengalaman hidupnya sendiri yang memberikan insipirasi dan motivasi. Walaupun nasihat baik itu seperti kalori ungkapnya. Tapi dengan membaca buku ini saya menjadi mengerti apa itu nasihat baik sebenarnya. Bila kalian ingin lebih banyak tahu. Segeralah membaca buku dari Mark Manson satu ini. Selamat membaca.Detail Buku:
Judul Buku: Sebuah Seni untuk
Bersikap Bodo Amat
Penulis: Mark Manson
Penerbit: PT. Gramedia
Editor: Adinto F. Susanto
Alih Bahasa: F. Wicakso
Sampul: Wesfixity@gmail.com
Tata
isi: wesfixity@gmail.com
ISBN: 978-602-05-2854-0
Tentang Mark Manson
MARK MANSON adalah penulis buku terlaris versi Internasional dan New York Times berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving A f*ck). Blognya, MarkManson.net menarik 2 juta lebih pembaca setiap hari. Ia tinggal di kota New York.
THANK
YOU…
Dapet referensi baru, thx
BalasHapus