BIOGRAFI ADAM SMITH
BIOGRAFI
ADAM SMITH
Smitth terkenal karena dua karya klasik: Theory of Moral Sentiments (1759), dan An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776). Yang terakhir, biasanya disingkat The Wealth of Nations, dianggap sebagai magnum opus dan karya ekonomi modern pertama. Smith dikutip sebagai bapak ekonomi modern dan masih menjadi salah satu pemikir paling berpengaruh di bidang ekonomi kontemporer. Arus Adam Smith mengalir melalui David Ricardo Dan Karl Max pada abad ke- 19, dan melalui Keynes dan Friedman pada abad- 20.
ADAM SMITH dilahirkan di sebuah desa kecil di Kirkcaldy, Skotlandia. Ibunya yang janda membesarkannya sampai ia memasuki Universitas Glasgow pada usia empat belas tahun, seperti praktik yang lazim dilakukan, dengan beasiswa. Disana, ia mempelajari filsafat moral dibawah bimbingan Francis Hutcheson yang “tak pernah terlupakan” (sebagaimana Smith memanggilnya). Pada 1740 ia kemudian memasuki Balliol college, Oxford, tetapi seperti yang dikatakan William Robert Scott, orang yang berwenang atas karya Smith, “Oxford pada masanya hanya memberi sedikit, jika ada, sumbangsih terhadap apa yang akan menjadi pekerjaan hidupnya,” dan ia melepaskan ekshibisinya pada 1746.
Pada 1748 ia mulai memberikan kuliah umum di Edinburgh dibawah perlindungan Lord Emes. Beberapa diantaranya berurusan dengan retorika dan sastra, tetapi kemudian ia mengambil topik “kemajuan kemewahan”, dan saat itu, di usia 20-an, ia pertama kali menguraikan filosofi ekonomi “sistem kebebasan alamiah yang jelas dan sederhana” yang kelak ia nyatakan kepada dunia dalam bukunya The Wealth of Nations. Sekitar 1750 ia bertemu David Hume, yang menjadi salah satu yang paling dekat dari banyak sahabatnya. Pada 1751 Smith diangkat sabagai professor logika pertama di Universitas Glasgow, dipindahkan pada 1752 ke kursi filsafat moral. Kuliahnya meliputi bidang etika, retorika, yurisprudensi dan ekonomi politik, atau “regulasi dan pendapatan.”
Pada 1759 ia menerbitkan Theory of Moral Sentiments, perwujudan dari beberapa kuliahnya di Glasgow. Karya ini, yang menegakkan reputasi Smith di zamannya sendiri, berkaitan dengan penjelasan tentang persetujuan dan penolakan moral. Kapasitasnya dalam berargumen yang fasih, persuasif, atau retoris, banyak terbukti. Dia mendasarkan penjelasannya, tidak seperti yang dilakukan Lord Shaftesbury III dan Hutcheson, Pada “moral sense” yang istimewa, tidak juga seperti Hume, pada utilitas sampai batas tertentu, tetapi pada simpati. Ada banyak kontroversi mengenai sejauh mana terdapat kontradiksi antara penekanan Smith dalam Moral Sentiments pada simpati sebagai motif dasar manusia, dan di sisi lain, peran kunci kepentingan pribadi dalam The Wealth of Nations. Dalam yang pertama ia tampaknya lebih menekankan pada keselarasan umum motif dan aktivitas manusia dibawah suatu beneficent Providence, sementara dalam yang terakhir, terlepas dari tema umun “tangan tak terlihat” yang mempromosikan keselarasan kepentingan, Smith menemukan lebih banyak kesempatan untuk menunjukkan kasus konflik dan keegoisan sempit motif manusia.
Smith sekarang mulai memberi lebih banyak perhatian pada yurisprudensi dan ekonomi politik dalam kuliahnya dan lebih sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan dapat diperoleh untuk pengembangan ide-idenya tentang ekonomi politik dari catatan kuliahnya yang diambil oleh seorang mahasiswa pada sekitar 1763 yang kemudian diedit oleh Edwin Cannan (Lectures on Justice, Revenue and Arms, 1896), dan dari apa yang Scott, penemu dan penerbitnya, gambarkan sebagai Draft Awal Bagian dari The Wealth of Nations, yang geluti sekitar tahun 1763.
Pada akhir 1763 Smith memperoleh jabatan yang menguntungkan sebagai guru Duke muda Buccleuch dan mengundurkan diri dari dunia akademis. Dari 1764-66 ia berpergian dengan muridnya itu, ke seluruh Perancis dan ke Swiss, sebuah pengalaman yang membawa Smith melakukan kontak dengan orang-orang sezamannya: Voltaire, Jean-Jacques Rousseau, Francois Quesnay, dan Ann-Robert Turgot. Dengan dana pensiun seumur hidup yang diperolehnya dari dinas Duke, Smith pensiun ke tempat kelahirannya Kirkcaldy untuk menulis The Wealth of Nations. Itu diterbitkan pada 1776, tahun yang sama di mana Deklarasi Kemerdekaan Amerika ditandatangani dan di mana teman dekatnya David Hume meninggal dunia.
Pada 1778 ia diangkat sebagai komisaris bea cukai. Pekerjaan ini menempatkannya pada posisi yang tidak nyaman karena harus menahan penyeludupan, yang mana, pada The Wealth of Nations, ia telah mengonfirmasinya sebagai aktivitas yang sah dalam menghadapi undang-undang yang “tidak wajar”. Adam Smith tidak pernah menikah. Ia meninggal di Edinburgh pada Juli 1790. Karyanya terus hidup, dan ia menjadi cahaya penuntun yang kecintaanya pada kebebasan menjadikan abad ke-19 sebagai periode paling damai dalam sejarah modern.
Sekarang sekitar dua ratus setelah kematian Smith, para ekonom telah mengidentifikasi kesalahan teknis dalam karyanya, namun reputasinya lebih tinggi dibandingkan para penantang yang menggoda seperti Karl Marx dan John Maynard Keynes. Peraih Nobel George Stigler menjuluki Smith sebagai “santo pelindung perniagaan bebas”. H.L. Mencken menyatakan: “Tidak ada lagi buku yang mengasyikkan dalam Bahasa Inggris selain The Wealth of Nations dari Adam Smith”. Ia adalah kehadiran utama ketika kebebasan terlahir kembali pada awal abad ke-21.
Sumber :
Smith, Adam (2019). The Wealth Of Nations. Manado: CV Global Indo Kreatif.
Komentar
Posting Komentar