REVIEW BUKU QUIET IMPACT TAK MASALAH JADI ORANG INTROVER

Review buku Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver


Kali ini saya akan memberikan review tentang buku yang menarik sekali untuk dibaca oleh kalian yang gemar membaca dan yang kurang gemar membaca juga saya rekomendasikan untuk membaca juga yah. Buku yang ditulis oleh Sylvia Loehken ini menurut saya memberikan penjelasan, sudut pandang, dan cara-cara bagaimana kita melihat perbedaan-perbedaan antara kepribadian introver dan ekstrover yang mempengaruhi kehidupan di dunia. Juga pentingnya peran dua kepribadian ini agar saling harmoni sehingga menciptakan keselarasan, kebaikan, dan kebahagian.

Meskipun pribadi introver mempunyai kesan yang tertutup, pendiam, kaku tapi dalam buku ini kita diperlihatkan beberapa tokoh berpengaruh di dunia yang adalah seorang introver. Sebagai contoh Waren Buffet seorang investor dan entrepreneur besar amerika serikat, Marie Curie seorang ahli kimia dan fisika, Charles Darwin seorang naturalis dan penggagas teori evolusi, Bob Dylan seorang pemusik, penyair, dan pelukis asal amerika serikat, Albert Einstein seorang fisikawan, Mahatma Gandhi, Bill Gates, Michael Jackson, Immanuel Kant, Sir Isaac Newton, Barack Obama, Mark Zuckerberg. Mereka adalah orang-orang yang ternyata mempunyai kepribadian introver menurut buku ini. Menarik sekali bukan, 
ternyata kaum introver juga memberikan banyak perubahan-perubahan di bidang keilmuan yang berpengaruh sampai saat ini. Sekarang saya coba memberikan beberapa hal-hal penting dari buku ini. Jadi bagi kalian yang belum punya bukunya dan belum membacanya hati-hati kena spoiler ya…

Buku ini mempunyai 3 bagian yaitu bagian 1, bagian 2, bagian 3 dengan tebal halaman 305 lembar. Dan tiap bagian terdiri beberapa bab. Pembahasan tiap bab mengenai kepribadian introver itu sendiri dari mulai kehidupan pribadi, sosial, dalam mengambil keputusan, bekerja sama yang berguna bagi masa depan introver itu sendiri.

Bagian 1 tentang Siapa anda. Apa yang mampu anda perbuat. Apa yang anda perlukan (terdiri dari 3 bab).

Bagian 2 tentang Bagaimana cara memiliki kehidupan pribadi yang bahagia dan sukses secara professional (terdiri dari 2 bab).

Bagian 3 tentang Membuat kehadiran anda dirasakan dan didengarkan (terdiri dari 4 bab).

Dalam tiap bab menariknya ada ringkasan penting dalam buku ini yang membuat kita kembali diingatkan poin apa saja yang kita baca dari awal sampai akhir isi perbabnya. Seperti halnya berikut:

Bab 1 (mengapa diam?!) yang penting untuk diingat (halaman: 31- 32) :

  •  Sosok introver dan ekstrover paling berbeda dalam cara mereka mendapatkan energi: sosok introver memerlukan ketenangan dan keheningan, sedangkan sosok ekstrover mendapatkan energi dari kontak dengan orang banyak dan dari aktivitas.
  • Introversi dan ekstroversi adalah dua kutub pada sebuah kontinum. Setiap orang mempunyai sebuah posisi dalam kontinum ini tempat mereka merasa paling nyaman. Idealnya, mereka dapat  menghabiskan  sebagian besar waktu mereka ditempat ini-karena jika tidak, kondisi mereka akan jadi tidak sehat. Fluktuasi dan pergeseran antara introversi dan ekstroversi adalah sesuatu yang normal dan dapat terjadi karena pengaruh  budaya, situasi tertentu, peran, usia, bahkan suasana hati.
  • Introversi, sifat pemalu, dan hipersensitivitas adalah tiga kualitas berbeda yang tidak serta merta saling berhubungan.
  • Kita tahu tentang perbedaan antara kepribadian introver dan ekstrover dari Cal Gustav Jung. Sifat-sifat ekstrover kadang-kadang ditampilkan dalam literatur sebagai ”lebih sehat” daripada sifat-sifat introver-yang tidak benar, begitu juga sebaliknya.
  • Introver dan ekstrover berbeda dalam cara otak mereka diorganisasikan dan dalam aktivitas mental mereka.
  • Makin akrab sosok introver dan ekstrover dengan kebutuhan dan kecenderungan masing-masing, makin mudah mereka untuk berdamai dengan diri sendiri dan orang lain.
  • Dunia memerlukan kualitas-kualitas yang ditunjukkan oleh tipe kepribadian ini.

Kemudian ringkasan atau yang penting untuk diingat pada bab 2 (kekuatan-kekuatan sosok introver: harta yang terpendam). (Halaman: 62) :

  • Orang-orang introver mempunyai kekuatan-kekuatan yang khas. Semua kekuatan ini akan membantu ketika berurusan dengan diri sendiri dan orang lain serta saat harus berhadapan dengan tuntutan-tuntutan yang sangat beragam.
  • Kekuatan-kekuatan itu adalah: kewaspadaan, penguasaan substansi, konsentrasi, mendengarkan, sikap tenang, berpikir analitis (untuk introver otak kiri), kemandirian, kegigihan, keterampilan menulis, dan empati.
  • Mengembangkan dan mengaplikasikan kekuatan-kekuatan pribadi akan meningkatkan komunikasi sekaligus memungkinkan kita hidup secara autentik.

Pada bab 3 (kebutuhan-kebutuhan sosok introver: hambatan-hambatan sosok introver) yang penting untuk diingat. (Halaman: 90) :

  • Sama seperti kekuatan-kekuatan khas yang mereka miliki, kaum introver juga memiliki hambatan-hambatan khas. Semua itu penting untuk dikenali agar tidak melemahkan atau menjadikan hidup anda lebih sulit.
  • Hambatan-hambatan disini adalah : rasa takut, perhatian berlebihan terhadap detail, rangsangan berlebihan, sikap pasif, melarikan diri, terlalu mengandalkan otak, membohongi diri sendiri, fiksasi, menghindari kontak, dan menghindari konflik

Yang penting untuk diingat pada bab 4 (rumah saya adalah istana saya: membentuk ruang pribadi). (Halaman: 129 - 130) :

  • Berbagi hidup dengan orang lain adalah sesuatu yang memperkaya kaum introver maupun ekstrover, walaupun sosok introver mungkin merasa mampu memenuhi kepuasan hidupnya sendiri.
  • Sosok pendiam dapat menggunakan kekuatan-kekuatan ”sosok introver” dalam mencari pasangan hidup.
  • Sebuah hubungan dapat berhasil entah dengan seorang introver atau ekstrover sebagai pasangan, Bagaimanapun, dalam tiap kasus ada hal-hal serta hambatan-hambatan berbeda yang harus diperhitungkan dan diatasi.
  • Mengenali dan menghormati kebutuhan diri sendiri maupun orang lain sangatlah penting-dalam hal komunikasi dan hidup bersama. Ketika satu pasangan memandang diri sebagai sebuah tim, melihat perbedaan sebagai hal-hal yang saling memperkaya akan lebih mudah dilakukan.
  • Orang-orang pendiam yang hidup sendiri mungkin bahagia dengan gaya hidup mereka, tetapi mungkin juga menghadapi risiko terisolasi dan stagnasi dalam perkembangan kepribadian mereka. Memilih kegiatan dan ritual yang tepat dapat menjadi cara bagus untuk mencegah hal ini.

Yang perlu diingat di bab 5 (publik dan kemanusiaan: membentuk lingkungan kerja anda). (Halaman: 167 – 168) :

  • Orang-orang introver memiliki kemampuan yang sama untuk bekerja dalam tim seperti rekan-rekan mereka yang ekstrover, walaupun mereka bekerja menggunakan cara dan penekanan yang berbeda. Memperkenalkan keragaman ini ke dalam grup bisa sangat berguna.
  • Kebutuhan-kebutuhan khusus sosok introver-bekerja tanpa interupsi, sesekali harus beristirahat, berkomunikasi secukupnya-dapat disesuaikan dengan syarat-syarat kerja menggunakan strategi-strategi yang spesifik.
  • Pribadi pendiam mempunyai potensi besar untuk menjadi eksekutif. Resep sukses mereka dapat diringkaskan dalam empat strategi kepemimpinan: membangun kepercayaan diri, memberi perhatian penuh kepada orang didepan anda, memastikan anda mendapatkan informasi yang baik, dan mengasah keterampilan dalam dialog pribadi dan penanganan konflik.

Yang penting untuk diingat di bab 6 (menguji keberanian anda: cara membangun dan mengembangkan kontak). (Halaman: 213 – 214) :

  • Pribadi pendiam memiliki semua yang diperlukan untuk mendekati orang lain pada acara-acara sosial. Ini paling berhasil jika anda mengenal preferensi serta kualitas-kualitas anda sendiri dan memanfaatkan itu semua untuk membentuk jaringan yang sesuai dengan kontak setelah anda memahami mereka.
  • Jaringan yang sesuai bagi pribadi pendiam ini paling baik dikejar menggunakan lima strategi: menentukan sasaran yang pasti, menentukam sumber daya, memperkenalkan kenalan satu sama lain, meminta tolong orang lain memperkenalkan anda, dan berusaha aktif dalam jaringan untuk waktu yang lama, ditambah kegigihan.
  • Seorang kontak yang dianggap berharga oleh sosok pendiam akan bertahan untuk jangka panjang dan signifikan. Kualitas lebih penting daripada kuantitas.
  • Dalam kebanyakan kasus, pribadi introver memiliki tiga kekuatan khusus Ketika berhubungan dengan orang lain: mereka pendengar yang sangat baik, mereka tenang dan mereka mampu menggunakan kekuatan analitis mereka untuk menemukan topik yang sesuai dengan mudah sekaligus untuk menuntaskan perbincangan dengan seseorang.

Yang penting untuk diingat pada bab 7 ( konflik antara seseorang dan kepentingan umum: bagaimana kita berunding). ( Halaman: 236) :

  • Ketika bernegosiasi, yang penting adalah mengusahakan suatu posisi yang dapat diterima oleh semua yang bersangkutan.
  • Poin yang paling penting ketika bersiap melakukan negosiasi adalah menegaskan posisi anda sendiri dan merencanakan fase-fase perbincangan itu sendiri. Kedua pihak merasa aman jika diskusi tidak melebar kemana-mana.
  • Kekuatan-kekuatan berikut khususnya berguna bagi pribadi pendiam yang sedang bernegosiasi: mendengarkan, berfikir analitis, kegigihan, dan empati.
  • Disisi lain, hambatan-hambatan khas introver ketika bernegosiasi adalah terlalu memikirkan detail, fiksasi, dan menghindari konflik. Namun, siapa pun yang sadar tentang ”titik-titik lemah” pribadinya dapat belajar untuk mengendalikannya sehingga tidak merugikan atau menimbulkan stres berlebihan. Ini terutama berguna jika anda ingin mengatasi kecenderungan menghindari konflik.

Yang penting untuk diingat pada bab 8 (menjadi pusat perhatian: cara berbicara didepan umum). (Halaman: 268-269) :

  • Pribadi pendiam merasa sulit bicara didepan umum. Namun, anda dapat mempelajari cara berpidato-dan semakin anda terbiasa, semakin mudah kegiatan itu bagi anda.
  • Sebuah pidato atau ceramah disebut sukses jika kepribadian si pembicara terlihat disitu, jika ia dapat menyampaikan pesannya dengan jelas, dan jika ia dalam posisi untuk menyesuaikan diri dan menyelaraskan pokok bahasannya dengan para pendengar.
  • Persiapan yang baik, didasarkan pada kriteria sukses dan struktur yang jelas, akan menghapus sebagian besar stres dari kewajiban tampil didepan umum.
  • Kekuatan-kekuatan khas yang ditunjukkan oleh pribadi pendiam ketika bicara didepan umum adalah substansi, konsentrasi, dan empati.
  • Hambatan yang paling sering dihadapi adalah kecemasan, terlalu banyak detail, dan dorongan untuk kabur.

Yang penting untuk diingat pada bab 9 ( peraturan dalam kelompok: cara berbicara dalam rapat). (Halaman: 298) :

  • Penting sekali bagi pribadi pendiam untuk mengetahui aturan-aturan tidak tertulis tentang jalannya rapat. Pengetahuan itu dapat digunakan sebagai landasan untuk mengembangkan strategi-strategi partisipasi yang berhasil.
  • Memimpin sebuah diskusi juga dapat dikuasai dengan mudah. Yang diperlukan adalah perencanaan yang cermat dan pengetahuan tentang berbagai fase rapat, sehingga perhatian yang paling besar dapat diberikan ke bagian-bagian rapat yang tidak dapat direncanakan.
  • Lebih dari semua itu, pengelolaan ini meliputi penanganan berbagai gangguan dan peserta-peserta tertentu yang sengaja menantang. Penanganan kedua hal ini dapat dipersiapkan dan dikelola dengan sukses.
Nah itu tadi gambaran tentang isi buku bagus satu ini, jadi ini salah satu buku rekomendasi bagi kalian yang sering bertemu istilah introvert atau ekstrovert, juga bila kalian ingin tahu kepribadian kalian antara dua karakter ini, introvert atau ekstrovert. Menurut saya buku ini bagus bagi kita yang punya keluarga, teman, rekan kerja yang memiliki kepribadian diantara introver atau ekstrover maka kita bisa setidaknya mengerti maksud dan tujuan mereka dan tidak salah prasangka bila mereka terkesan aneh atau berbeda dengan kita. Dan juga bagi kalian yang memiliki pribadi introver, buku ini akan memberikan kalian kajian dan tuntunan untuk menjadi introver yang berkualitas dan mengerti atas diri sendiri. Tunjukkan bahwa diamnya kalian adalah “emas atau harta karun” wahai introver.

Sejatinya setiap orang memiliki kepribadiannya masing-masing yang pasti ada perbedaan, namun perbedaan itu bukan membuat kita semakin menjauh, tidak saling kerja sama, bahkan saling cuek. Nah, dengan buku ini kita bisa belajar atau setidaknya kita punya referensi untuk mencari kesamaan yang ideal diantara perbedaan yang ada sehingga dalam berhubungan sosial akan tercipta kehidupan yang harmoni, saling mengisi satu sama lain, saling bekerja sama dan saling menghormati. Seperti semboyan berbeda beda tapi tetap satu jua.

Buku ini patut dimiliki menurut saya, bukan hanya untuk koleksi melainkan juga menambah literasi. Sekali lagi banyak gambaran-gambaran dan penjelasan-penjelasan yang lebih detail bila kalian membaca tuntas buku ini dari halaman awal sampai akhir. Untuk itu segera miliki bukunya dan siapkan teh hangat atau kopi sebagai pelengkap membaca kalian. Selamat membaca dan semangat menambah pengetahuan dan wawasan…
REVIEW", BOOK OF INTROVERT "SUTRISNO, S.PD."

Detail Buku :

Judul buku: Quiet Impact Tak Masalah Jadi Orang Introver

Penulis: Sylvia Loehken

Alih Bahasa: Alex Tri Kantjono Widodo

Editor: Pandam Kuntaswari

Desain Sampul: Suprianto

Setting: Ayu Lestari

Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama

Terbit: Juni 2022, cetakan kesembilan

Tebal: 305 halaman

ISBN: 978-602-06-3407-4

Komentar

  1. Tidak semua introver sama, kalau di psikologi ada MBTI buat klasifikasi nya

    BalasHapus

Posting Komentar

POSTINGAN POPULER

MENGOBATI IKAN MAS KOKI YANG TERKENA PENYAKIT BERCAK MERAH DI BADAN

LEBIH MENGENAL INFJ

INFJ DOORSLAM

KISAH RONALD READ DAN RICHARD FUSCONE

PERBEDAAN POIN KOMPETITIF DAN POIN KOMPETITIF LANJUTAN PADA FC MOBILE

CARA MENINGKATKAN OVER PEMAIN DAN MELATIH PEMAIN DALAM GAME FC MOBILE

DARI AQUASCAPE KE AQUARIUM IKAN MAS KOKI

REVIEW BUKU BREAKING THE HABIT OF BEING YOURSELF

REVIEW BUKU CATATAN SEORANG DEMONSTRAN SOE HOK GIE